Jakarta, 25 April 2024 – Penangkapan pelaku begal yang menggunakan senjata tajam jenis celurit di sebuah warkop di Jatiasih, Bekasi, telah berhasil dilakukan oleh Kepolisian. Keberhasilan ini tercapai berkat kerjasama yang baik antara kepolisian dan masyarakat setempat, yang memberikan informasi dan laporan penting kepada pihak berwajib.
Video yang viral menunjukkan seorang pelaku bersenjatakan celurit sedang melakukan aksi kejahatannya di dalam sebuah warkop yang tengah ramai dikunjungi oleh pelanggan. Aksi begal tersebut mengundang rasa ketakutan dan kemarahan di kalangan masyarakat, yang menuntut penangkapan segera pelaku tersebut.
Dalam menanggapi hal tersebut, Komisaris Besar Polisi Aditya Kusuma, Kapolres Metro Bekasi Kota, menegaskan bahwa penangkapan pelaku merupakan hasil dari penyelidikan yang intensif serta kerjasama yang erat antara kepolisian dan masyarakat. Aditya Kusuma juga menegaskan bahwa penangkapan ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam memberantas aksi kejahatan di masyarakat.
Penangkapan pelaku begal yang berhasil ditangkap merupakan seorang pria berusia 28 tahun dengan inisial AS. Dari hasil interogasi, AS mengaku telah melakukan beberapa aksi begal di wilayah Jatiasih dan sekitarnya. Saat ini, AS telah diamankan dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Pelaku yang berhasil ditangkap merupakan seorang pria berusia 28 tahun dengan inisial AS. Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan serta memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Penangkapan pelaku begal yang berhasil ditangkap merupakan seorang pria berusia 28 tahun dengan inisial AS. Dari hasil interogasi, AS mengaku telah melakukan beberapa aksi begal di wilayah Jatiasih dan sekitarnya. Saat ini, AS telah diamankan dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kepolisian juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak ragu untuk melaporkan kejadian-kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwajib. Langkah-langkah keamanan juga diintensifkan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah tersebut.
