Jakarta, 17 Mei 2024 – Insiden menggemparkan terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari Selasa sore, seorang petugas ground handling terjatuh dari pesawat Garuda Indonesia akibat miskomunikasi yang fatal antara awak pesawat dan petugas di darat. Kejadian ini langsung menarik perhatian publik dan menjadi viral di media sosial.
Kejadian nahas ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, saat pesawat Boeing 737-800 milik Garuda Indonesia sedang dalam persiapan akhir untuk keberangkatan menuju Singapura. Tanpa diduga, pintu tersebut ditutup secara tiba-tiba oleh awak kabin dari dalam pesawat, menyebabkan petugas kehilangan keseimbangan dan jatuh dari ketinggian sekitar tiga meter ke landasan.
“Saya berada di dekat area boarding ketika melihat kejadian tersebut. Petugas itu jatuh dengan sangat keras dan tidak bergerak setelahnya. Kami semua panik dan segera memanggil tim medis,” ungkap seorang penumpang yang tidak ingin disebutkan namanya.
Tim medis bandara segera datang ke lokasi kejadian dan memberikan pertolongan pertama sebelum membawa korban ke rumah sakit terdekat. Petugas yang mengalami cedera serius, termasuk patah tulang dan luka dalam, saat ini sedang menjalani perawatan intensif. Meskipun kondisinya stabil, ia masih harus menjalani serangkaian operasi untuk memulihkan luka-lukanya.
Juru bicara Garuda Indonesia, Agus Santoso, mengungkapkan rasa prihatin dan penyesalan mendalam atas insiden ini. “Kami berkomitmen untuk memastikan semua pihak yang terlibat dalam operasi penerbangan mematuhi standar keselamatan tertinggi. Kejadian ini adalah pengingat bagi kami semua tentang pentingnya komunikasi yang jelas dan efektif.”
Sementara itu,
Kementerian Perhubungan melalui Menteri Budi Karya Sumadi juga telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. “Kami akan melakukan audit menyeluruh terhadap prosedur keselamatan dan komunikasi di seluruh bandara Indonesia. Keselamatan penerbangan tidak boleh dikompromikan, dan kami akan memastikan bahwa seluruh prosedur dipatuhi dengan ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujar Budi Karya.
Insiden ini segera menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen yang menyampaikan keprihatinan mereka terhadap kondisi korban dan menuntut peningkatan standar operasional keselamatan di bandara.
Sejumlah ahli penerbangan juga angkat bicara mengenai insiden ini. Menurut mereka, miskomunikasi antara kru darat dan awak kabin adalah masalah serius yang harus segera diatasi. “Industri penerbangan sangat kompleks dan membutuhkan koordinasi yang tepat antara semua pihak yang terlibat. Setiap kesalahan kecil bisa berakibat fatal, seperti yang kita lihat dalam insiden ini,” kata Harry Purnomo, seorang pakar keselamatan penerbangan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya komunikasi yang jelas dan efektif dalam menjaga keselamatan dan keamanan dalam industri penerbangan yang sangat kompleks. Semua pihak berharap agar investigasi yang sedang berjalan dapat memberikan jawaban yang jelas dan solusi konkrit untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang